Kudus — Semangat transformasi pembelajaran mulai bergema kuat di MA NU Ma’arif Kudus. Hal ini tampak dari keikutsertaan aktif Kepala Madrasah, Zamroni, M.E., bersama Wakil Kepala Bidang Kurikulum, Ali Fathan, S.T., dalam kegiatan Diklat Kurikulum Berbasis Cinta yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Kepala Madrasah Aliyah (FK2MA) LP Ma’arif PCNU Kabupaten Kudus, pada Senin (14/7/2025), bertempat di @HOM Hotel Kudus. Diklat yang mengusung tema “Transformasi Pembelajaran Kurikulum Merdeka untuk Pendidikan yang Bermutu melalui Pendekatan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning)” ini diikuti oleh 54 peserta dari 27 madrasah anggota FK2MA. MA NU Ma’arif Kudus menjadi salah satu madrasah yang menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.
Materi disampaikan secara sistematis, aplikatif, dan kontekstual oleh narasumber profesional dari Balai Diklat Keagamaan (BDK) Semarang. Peserta merasa sangat termotivasi untuk segera mengimplementasikan pembaruan di madrasah masing-masing.
Kepala MA NU Ma’arif Kudus, Zamroni, M.E., mengungkapkan bahwa pihaknya sangat terinspirasi oleh materi diklat tersebut. Ia menyampaikan bahwa mulai tahun pelajaran 2025/2026, MA NU Ma’arif Kudus bertekad menerapkan pembelajaran coding dan hosting di lingkungan madrasah.
“Ini bukan sekadar inovasi, tetapi merupakan kebutuhan riil untuk menjawab tantangan zaman digital,” tegasnya.
Menurut Zamroni, keterampilan seperti pemrograman dasar (coding) dan pengelolaan situs web (hosting) sangat relevan untuk dibekalkan kepada peserta didik sejak dini, sebagai bagian dari penguatan literasi digital dan kesiapan menghadapi dunia kerja maupun pendidikan tinggi.
Wakil Kepala Bidang Kurikulum, Ali Fathan, S.T., menambahkan bahwa pihak madrasah akan mulai memetakan kebutuhan, baik dari sisi materi, perangkat, maupun sumber daya pendukung guna menunjang implementasi program ini.
“Kami akan membentuk tim pelaksana, melatih guru, serta merancang skema penerapan pembelajaran ini, apakah akan dimasukkan dalam kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, atau ekstrakurikuler,” ujarnya.
Dalam pernyataan lanjutannya, Kepala Madrasah menegaskan bahwa pihaknya juga akan melakukan rekrutmen tenaga pendidik yang kompeten serta menjalin kolaborasi dengan praktisi IT agar pelaksanaannya berjalan optimal dan sesuai harapan.
Diklat ini mendapat apresiasi luas dari berbagai pihak, termasuk Ketua LP Ma’arif NU PCNU Kudus, KH. Ridwan. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya inovasi di madrasah yang tetap berlandaskan pada nilai-nilai dan visi misi Nahdlatul Ulama.
“Bimbing anak-anak agar menjadi pribadi yang bertakwa, terampil, menguasai IPTEK, dan bermanfaat bagi agama, bangsa, dan negara,” pesannya.
Dengan semangat pembaruan ini, MA NU Ma’arif Kudus kembali menegaskan eksistensinya sebagai madrasah yang tidak hanya fokus pada pendidikan agama, tetapi juga membekali peserta didiknya dengan keterampilan abad 21 yang berbasis nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jama’ah.
Tinggalkan Komentar