Kudus – Peserta didik kelas XI MA NU Ma’arif Kudus mengikuti rangkaian kegiatan outbound dan wisata edukatif yang berlangsung sejak tanggal 10 hingga 14 Mei 2025. Kegiatan ini dirancang tidak hanya sebagai bentuk penyegaran di akhir tahun ajaran, tetapi juga untuk mempererat kebersamaan dan menanamkan nilai-nilai spiritual serta kemandirian kepada para siswa.
Kegiatan diawali dengan ziarah bersama ke makam Sunan Kudus pada Sabtu, 10 Mei 2025, sebagai sarana ikhtiar dan tawassul agar diberi kemudahan oleh Allah SWT. Didalam mencari ilmu dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat serta tercapai apa yang dicita-citakan.
Dilanjutkan pada Senin, 12 Mei 2025, seluruh peserta mengikuti acara istighosah bersama untuk memohon keselamatan dan kelancaran rangkaian kegiatan yang akan dijalani. Suasana khidmat dan penuh kekhusyukan menyelimuti acara tersebut.
Puncak kegiatan berlangsung pada Selasa, 13 Mei 2025, dengan agenda wisata rafting menyusuri Sungai Elo di Magelang mulai pukul 10.00 hingga 14.00 WIB. Kegiatan ini tidak hanya melatih keberanian dan kekompakan peserta, tetapi juga menjadi pengalaman berharga yang meninggalkan kesan mendalam. Kepala MA NU Ma’arif Kudus, yang turut hadir pada sesi awal rafting, memberikan pembekalan serta semangat kepada peserta sebelum kegiatan dimulai.
Usai kegiatan rafting, rombongan melanjutkan perjalanan wisata ke Yogyakarta dengan destinasi pertama di Tebing Breksi, dilanjutkan berbelanja oleh-oleh khas Jogja hingga malam hari, dan ditutup dengan kunjungan ke kawasan Malioboro yang ikonik. Suasana malam di Malioboro menjadi penutup manis dari rangkaian perjalanan ini. Rombongan akhirnya tiba kembali di Kudus pada rabu dini hari, 14 Mei 2025, sekitar pukul 02.00 WIB.
Kegiatan yang berlangsung lancar ini diikuti dengan penuh antusias oleh delapan puluh peserta didik dan mendapat pendampingan dari enam guru pendamping. Perjalanan dilakukan dengan menggunakan dua armada bus, dan selama kegiatan berlangsung, para siswa menunjukkan sikap disiplin, ceria, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan.
“Alhamdulillah kegiatan berjalan lancar dan para siswa terlihat sangat senang serta antusias. Ini menjadi bagian dari pengalaman belajar yang bermakna di luar kelas,” ujar salah satu guru pendamping.
Dengan kegiatan ini, diharapkan peserta didik tidak hanya mendapatkan kesenangan, tetapi juga pembelajaran berharga yang memperkuat karakter, spiritualitas, dan semangat kebersamaan mereka.
Zamroni
Tinggalkan Komentar