Kudus, 11 Juni 2025 — MA NU Ma’arif Kudus menggelar kegiatan Refleksi Akhir Tahun Ajaran 2024/2025 pada Rabu (11/6) sebagai momentum evaluasi menyeluruh terhadap program dan kinerja madrasah selama satu tahun terakhir. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh tenaga pendidik dan kependidikan serta menghadirkan dua narasumber penting, yakni Pengawas Madrasah H. Sya’udin, S.Ag., M.A. dan akademisi dari UNISNU Jepara, Dr. Sukarman, M.Pd.
Dalam sambutannya, Kepala MA NU Ma’arif Kudus, H. Zamroni, M.E., menegaskan pentingnya refleksi sebagai dasar perbaikan berkelanjutan. Ia mengajak seluruh civitas madrasah untuk memperkuat kerja sama, kekompakan, serta meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada peserta didik.
“Tantangan ke depan akan semakin berat. Munculnya sekolah-sekolah baru, baik yang didirikan masyarakat maupun oleh pemerintah melalui program sekolah rakyat, serta ancaman keterlambatan dan pengurangan dana BOS, semuanya menuntut langkah antisipatif dan peningkatan budaya mutu di madrasah,” tegas H. Zamroni.
Sesi refleksi utama dipandu oleh Pengawas Madrasah, H. Sya’udin, S.Ag., M.A., yang memaparkan beberapa temuan penting yang perlu segera dibenahi. Di antaranya, tindak lanjut hasil supervisi yang belum optimal, pemanfaatan media pembelajaran, serta penurunan indikator dalam raport madrasah. Ia juga menyoroti kurangnya keseriusan guru dalam mengisi survei Sulingjar (Survei Lingkungan Belajar), yang berdampak pada citra dan penilaian madrasah.
“Jika MA NU Ma’arif ingin sukses dalam akreditasi tahun 2026, maka ada lima aspek yang harus segera dibenahi: komitmen terhadap budaya mutu, kesiapan infrastruktur TIK, peningkatan mutu SDM, manajemen data yang rapi, dan peningkatan raport madrasah,” ungkap H. Sya’udin.
Acara refleksi ditutup dengan paparan inspiratif dari Dr. Sukarman, M.Pd., dosen UNISNU Jepara. Ia menekankan pentingnya strategi pemasaran lembaga pendidikan berbasis marketing mix 7P agar madrasah mampu menjadi pilihan utama masyarakat.
“Tujuh elemen penting itu mencakup Product (kompetensi alumni), Price (kebijakan harga yang kompetitif), Place (pengelolaan sarana dan prasarana), Promotion (strategi promosi yang gencar), People (peningkatan kualitas SDM), Process (pembelajaran yang kreatif), dan Physical Evidence (bukti fisik pencapaian madrasah),” jelasnya.
Kegiatan refleksi ini menjadi bagian penting dalam upaya MA NU Ma’arif Kudus membangun pendidikan yang unggul, berdaya saing, serta siap menghadapi dinamika zaman melalui penguatan manajemen mutu dan sinergi seluruh elemen madrasah.
Tinggalkan Komentar